Modus kejahatan dengan berpura-pura sebagai anggota kepolisian semakin sering terjadi. Masyarakat diminta agar lebih berhati-hati. Berikut tips bagi masyarakat untuk menghindari aksi para polisi gadungan.

Polri

"Modus seperti ini memang marak dilakukan, karena sangat ampuh membuat takut masyarakat sipil," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Setija Junianta, Rabu (14/9/2011).

Baru-baru ini kejahatan semacam itu terjadi di wilayah Jakarta Barat. Ahmad Iskandar, si polisi gadungan bersama komplotannya menculik Sugiarto di rumahnya di Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Mereka meminta uang tebusan sebesar Rp 15 juta kepada keluarga Sugiarto.

Lebih mengerikan, saat beraksi Ahmad Iskandar membawa pistol dan identitas polri palsu. Ahmad bahkan menodongkan pistol mainan itu ke korbannya. "Apalagi pelaku bawa identitas dan pistol yang ternyata mainan," kata Setija.

Untuk mengantisipasi, menurut Setija hal yang perlu diperhatikan adalah, pertama masyarakat tidak boleh panik dan percaya begitu saja dengan orang yang datang mengaku sebagai polisi. Kedua, masyarakat harus lebih teliti menanyakan surat tugas. Terakhir jika tidak bisa menunjukan harus segera dilaporkan ke kantor polisi terdekat.

"Perlu ditanyakan kepada orang yang mengaku sebagai polisi surat tugasnya," himbau Setija.

Menurut Setija, pola kerja polisi yang benar adalah membawa surat tugas setiap kali hendak melakukan penangkapan, penggeledahan dan penggerebekan. "Setiap melakukan tugasnya polisi dibekali surat tugas," tutupnya.


Penulis : Koler Saputra

Mohon Komentar di form dibawah ini, karena komentar anda sangat bermanfaat untuk kemajuan blog saya
Jika ada Pertanyaan atau kritik dan saran : dapat dikirim ke E-mail/Fb : alex_jombang@yahoo.com or sms ke : 087754283779